Konvoy damai Moonraker Indonesia |
Bandung 1979. Tiga bikers jago ngebut di jalanan, Uci, Anjar dan Aul nonton film Moonraker yang dibintangi oleh Roger Moore. Mr. Moore saat itu berperan menjadi agen Inggris yaitu James Bond dengan kode penugasan double O Seven alias 007.
Setahun sebelumnya (1978) mereka sudah punya nama untuk kumpulan kecil ini yakni Moonwalker, sepulang dari nonton film tersebut, ketiganya sepakat untuk mengubah Moonwalker menjadi Moonraker. Dan siapa sangka klub ini menjelma menjadi klub paling disegani di jalanan Bandung. “Yang kami tahu, nggak ada orang yang berani berbuat ulah atau mengusik kami saat itu,” jelas generasi senior Moonraker Adang Masrum, AA Senja, Gejul juga Kuret yang sekarang menjadi orang mapan semua. Mereka bicara blak-blakan dengan Bikers di salah satu cafe di Bandung didampingi pengurus Moonraker era sekarang seperti Irvan Octavian (ketua Umum), Martin Hidayat (Sekjen), Bronx (Bendahara Umum) juga Boy AP (Humas).
Buat anak-anak Bandung, nama Moonraker memang melegenda. Mereka selalu turun balapan antar life members atau klub lain saat lalu lintas sedang ramai-ramainya. Jalan sesak di Ir. Juanda atau Dago menjadi ajang adu adrenalin. Soal riding skill dan kenekatan mereka menjadi buah bibir semua pembalap liar dan cewek-cewek Bandung. Para ‘orang gila’ di Moonraker seperti Beni ‘Baong’ Pria, Maruli dengan Vespanya dan banyak lagi dari mereka, menjadi seleb di jalanan. Jurus legendaris mereka bagai sudah terpaten. Bro mungkin sudah atau belum pernah dengar istilah gitik Moonraker? Itu adalah manuver cepat dan beringas dari gaya mereka saat ada di jalanan. Motor yang dikendarai seperti patah-patah dan bergerak cepat. “Itu adalah ciri khas kami,” jelas mereka. Waktu itu nama-nama seperti Ucal dan Encos menjadi ikon mereka.
Tak bisa dipungkiri, untuk menegaskan eksistensi mereka, balapan liar dan pertarungan di jalan menjadi sejarah yang tak bisa lepas dan mengisi hari-hari para life members nya. Persaingan dengan klub bengal lain semisal Palang, Black Baron dan lainnya selalu jadi perbincangan. Dan Moonraker banyak mendominasi dan diunggulkan!
“Waktu itu kami sengaja memendekkan setang kami. Di potong beberapa cm supaya lincah diantara mobil-mobil dan jurus gitik itu menjadi sempurna. Saat itu saya juga diajari jurus ini dari senior. Semua life members kami diajari secara turun temurun, dari senior ke junior,” cerita Irvan yang beken sebagai pembalap dari Imola Racing seangkatan Ahmad Jayadie. Saat ngobrol, mereka memperlihatkan video saat life members mereka beraksi, busyet motor seperti menari-nari di jalanan dengan formasi 2 berbanjar, dan kadang saling silang. Berbahaya dan skillfull!
WANIEUN DAN SEMANGAT PERSAUDARAAN
Klub berlambang serigala terbang ini juga kental doktrinasi dan semangat persaudaraan. ”Kami menjadi sangat loyal dan setia karena semangat persaudaraan kental. Senior dan junior ibarat kakak adik, saling menyayangi dalam suka dan duka. Kami juga punya motto wanieun alias berani. Terjemahannya bisa menjadi sangat luas, berani dalam berbagai hal termasuk mengarungi kehidupan ini,” tambah Boy, Martin dan Irvan.
Tahunterus berganti, wajah Moonraker dari hanya klub jalanan berbasis massa besar, bergerak terus ke arah yang lebih serius. Baru tahun 1986, klub ini makin terkordinasi rapi dengan kepengurusan yang teratur, AD/ART . “Lalu kami merumuskan kepengurusan agar semakin profesional dengan mengadakan kongres Moonraker pada 29 Agustus 2010,” jelas para pengurusnya. Agar tertib berorganisasi, mereka membagi kepengurusan mirip pemerintahan. “Kordinasi menganut garis komando, dari Pusat terus ke bawah di tingkat provinsi, korwil untuk kota kabupaten, rayon sampai paling bawah sub rayon. Kini di Jawa saja sudah ada 8-11 ribuan anggota. Belum termasuk di propinsi lain sampai Papua. Bahkan kita punya cabang juga di Timor Leste yang dulunya Timor-Timur,” jelas Boy dan Martin.
CITRA NEGATIF DAN PERBAIKAN IMEJ
“Media juga kadang tak berimbang memberitakan sepak terjang Moonraker. Jika berkaitan dengan pertarungan, balap liar atau tindak kekerasan, selalu diberitakan besar-besaran. Kepolisian, pemerintah daerah, media punya andil juga di soal citra buruk ini,” gemasnya. “Kadang terpikir juga memberikan hak jawab pada media yang negatif memberitakan, tapi kami urungkan niat agar wacananya tidak berkembang lebih jauh,” jelas mereka.
Di sisi lain, wajah positif klub kadang kurang tersorot. Life Members Moonraker yang punya prestasi di bidang motosport semisal Irvan Octavianus, Beni Baong’ Pria adalah life member yang berprestasi. Kami juga tercatat sebagai klub motor satu-satunya yang mampu menyelenggarakan event road race dan dinobatkan menjadi klub terbaik oleh IMI Jabar.
”Terus terang kami sangat salut dengan klub ini. Prestasi dan jasanya bagi Jawa Barat sudah banyak. Mereka pun sangat kooperatif membantu kemajuan dunia sport di Jawa Barat dan kegiatan klub lainnya,” puji Robby Sumarna, Biro Layanan Masyarakat IMI Jabar. Ia sering bekerja sama dengan Irvan yang ditunjuk sebagai pelatih tim balap Jabar dan Benny Pria untuk dipersiapkan sebagai wakil Jabar di Pon 2012. Mereka bekerjasama dengan Martin yang juga dipercaya Jawa Barat duduk sebagai pejabat IMI di pembinaan prestasi komisi roda 2.
Secara klub mereka juga aktif dalam kegiatan sosial. Penanaman pohon sebagai wujud kepedulian pada lingkungan bersama aparat dilakoni baru-baru ini. Tak lama lagi mereka juga akan merealisasikan pembuatan bak sampai sepanjang jalan Dago agar zona ini menjadi bersih dan indah. Baru lalu mereka bekerja sama dengan Nahdlatuh Ulama, sebagai ormas keagamaan terbesar di Indonesia untuk membantu korban Merapi di Jogjakarta.
KAGOK EDAN !!!
Mau tak mau Moonraker kerap dijuluki sebagai geng motor. Artinya, mereka dituduh sebagai notorious, biang kerok dan penyebar teror. Akibatnya geng motor akan dibubarkan oleh aparat kepolisian.
Karena mereka kerap masuk dalam lingkaran ini, life members, pengurus dan pengamat klub tentu bereaksi. Moonraker tercatat sebagai anggota IMI dan pernah dinobatkan jadi jadi klub terbaik dengan basis masa besar.”Tentunya ini menjadi pertimbangan serius pemerintah untuk tak mengkategorikan kami sebagai geng motor,” jelas mereka. Dampaknya langsung pada members. Mereka yang punya KTA Moonraker misalnya, mengalami kesulitan untuk mengurus kelakuan baik di kepolisian sampai kemungkinan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Robby sebagai ‘outsiders’ atau orang luar dari klub berkomentar,”Tentunya harus dikaji ulang dan dipikirkan serius. Pemerintah harus bijak dan adil membahas masalah ini. Dari sisi IMI Jabar, klub ini terbilang profesional dan berprestasi,” serius Robby. Intinya, mereka harus dibina bukannya dimusuhi.
Semoga pemerintah dan kepolisian lebih jeli, bijak dan mempergunakan kekuatan intelejen mereka secara maksimal untuk memilah mana geng, mana klub juga mana provokatornya!
Sumber : isfandiari.wordpress.com
Ikuti Lewat Email
Hai bro, dapatkan artikel terbaru dengan berlangganan melalui email
0 Komentar "Moonraker Mempunyai Ciri Khas Gitik Yang Legendaris"
Silahkan berikan komentar/pertanyaan anda. Komentar yang berisi link tidak akan ditampilkan.Terimakasih.