Y GEN "DON'T MAKE US ANGRY"

Y-GEN (YOUNG GENERATIONS)

Tahun 2012 lalu perhatian masyarakat mungkin tertuju pada sebuah geng motor Jakarta yang bernama Y-Gen. Alasannya, karena adanya tindakan pelanggaran hukum yang pelakunya diduga salah satu anggota geng tersebut. Kejadian inilah yang membuat Y-Gen dicap sebagai geng motor pembuat onar. Sebenarnya geng ini terbentuk pada tahun  90an. Awalnya Y-Gen hanya beranggotakan sepuluh orang pria yang memang memiliki hobi konvoi motor.

Kata "Geng Motor" sendiri mungkin agak rancu jika disematkan pada kelompok bermotor bernama lengkap Young Generation ini. Bagaimana tidak, kelompok ini tak pernah merasa memiliki anggota dan aturan didalamnya. Pengikutnya pun bisa dengan mudah keluar masuk Y-Gen. Seperti dijelaskan oleh Aji (bukan nama sebenarnya), orang yang mengaku terlibat aktif di Y-Gen sejak tahun 2000 ini. "Awal mulanya simple aja sih, Y-Gen itu adalah perkumpulan orang-orang yang punya hobi bermotor. Kebetulan, karena mayoritas anggotanya anak muda, tercetuslah nama Y-Gen," Cerita Aji.

Aji pun menuturkan bahwa kegiatan Y Gen tak lebih dari melepas kepenatan di akhir pekan, dengan cara mengendarai motor secara konvoi keliling Jakarta. Menurut pengakuan Aji, mereka akan mengajak siapapun yang ingin ikut serta dalam konvoi motor mereka keliling Jakarta. "Lama kelamaan, jumlah peserta yang ikut dalam konvoi terus bertambah banyak. Saya sendiri tak tahu pasti jumlahnya. Suatu ketika, anggota konvoi kami pernah berkumpul memadati jalan dari Cempaka Mas hinga ke kawasan Plumpang," kembali pria yang mengaku anak buah langsung ketua Y-Gen ini.

Aji juga merasa kebanyakan pengikut konvoi Y-Gen ini berdomisili di Jakarta Utara. Soal rute, Aji mengatakan bahwa konvoi Y-Gen biasanya menempuh rute Cempaka Mas - Rawamangun - Pramuka - Proklamasi hinga memasuki kawasan Menteng. "Kami sama sekali tak memasuki kawasan Jakarta Barat atau pun Condet di  Jakarta Timur. Karena kami merasa daerah itu bukan wilayah kami. Daripada bentrok, lebih baik kami menghindari daerah tersebut," ungkapnya.

Berbicara seputar stigma buruk masyarakat tentang Y-Gen, pria ini pun menuturkan bahwa Y-Gen bukan sebuah organisasi resmi yang punya daftar anggota. "Kami juga tak bisa mencegah jika ada beberapa anggota konvoi yang melakukan tindakan pelanggaran atau sampai ke tindakan kriminal. Bisa jadi orang yang ikut dalam konvoi Y Gen ternyata pelaku kriminal atau remaja yang sedang mencari jati diri. Apa bisa mengontrol rombongan konvoi yang jumlahnya sangat banyak? Mungkin hal itulah yang menyebabkan munculnya pandangan buruk terhadap Y-Gen," Ungkapnya.

Menurut Aji, Ketua Y Gen selalu memberikan ultimatum keras kepada mereka yang ikut konvoi agar tak melakukan tindakan kriminal atau pelanggaran. Bahkan beberapa orang kepercayaan sengaja ditempatkan di ujung rombongan konvoi agar mampu mengawasi anggota konvoi.

"Kalau memang berita yang berkembang di masyarakat itu negatif, kami mau bilang apa? Kami hanya ingin bermotor bersama. Kalau kami sedang berkonvoi lebih baik tak usah mengganggu. Minggir dan biarkan kami menghabiskan malam dengan berkonvoi," ujarnya saat dimintai keterangan di kawasan Jakarta Utara.

Ikuti Lewat Email

Hai bro, dapatkan artikel terbaru dengan berlangganan melalui email

BACA JUGA