Kamis, 06 April 2017

Moonraker, XTC, Brigez dan GBR Sukabumi Berdamai

moonrakerxtcbigezgbr-sukabumi-damai
Puluhan anggota dan ketua komunitas motor khidmat mendengarkan ceramah sebelum menandatangani kesepakatan berdamai di Masjid Tijanul Anwar, Jalan Surya Kencana No. 31 Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, Senin (3/4/2017). FOTO: DIANA/RADARSUKABUMI

SUKABUMI – Tak cukup dengan kesepakatan antar komunitas motor yang dibuat penegak hukum yakni Kapolres Sukabumi di tahun lalu, sebagai langkah antisipasi kembali terjadinya keributan, Gerakan Pemuda Fisabilillah mengumpulkan empat komunitas motor yang kerap berseteru. Keempat komunitas motor itu yakni Moonraker, XTC, Brigez dan GBR.

Mereka dihadirkan di Masjid Tijanul Anwar, Jalan Surya Kencana No. 31 Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, Rabu (4/4/2017).

Dalam pertemuan itu, panitia membuat dialog founder reform dengan ketua masing masing komunitas motor itu. Acara tersebut diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan bersama untuk berdamai dan tidak lagi melakukan keributan di jalanan.

Ketua Reform, Ryan Al Fatih menyebutkan, dalam pertemuan tesebut membahas tentang langkah awal yang harus dan akan dilaksanakan oleh tiap tiap anggota komunitas. Inti dari acara ini diantaranya, menyepakati deklarasi kesepakatan damai tertulis yang akan dibuat oleh Gerakan Pemuda Fisabilillah yang berkoordinasi dengan kepolisian.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan Kasat Intel Polres Sukabumi Kota,” jelas Ryan kepada Radar Sukabumi, Rabu (4/4/2017).

Keempat komunitas motor itu wajib berkomitmen pada poin poin yang telah disepakati. Yakni menyatakan berdamai dengan kelompok motor satu dan lainnya, tidak akan melakukan kerusuhan di jalan, akan melaporkan kepolisian jika ada anggotanya melakukan pelanggaran kesepakatan, dan jika ada masalah antar kelompoknya akan meminta Reform (Gerakan Pemuda Fisabilillah) untuk memediasi agar masalah bisa diselesaikan bersama, akan ikut kegiatan positif yang diadakan oleh Reform.

“Apabila melakukan pelanggaran hukum siap ditindak sesuai aturan yang berlaku,” sebutnya. Ia mengaku akan membenahi anggota komunitas masing masing berdasarkan kesepakatan yang dibuat antar komunitas motor tersebut, Selain itu juga akan melakukan kegiatan bersama yang lebih bermanfaat baik kegiatan kajian atau charity yang akan dirutinkan.

“Bekerjasama dengan komunitas dan organisasi sosial kepemudaan lainnya pun akan menjadi agenda kami ke depan,” paparnya.

Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh senior senior komunitas motor yang berasal dari Bandung yang sudah berhijrah memberikan motivasi kepada komunitas motor Sukabumi.

“Komunitas motor tak harus selamanya dipandang jelek, karena itu dengan hadirnya kami untuk mengajak berhijrah, bertaubat dan mendekatkan diri kepada Allah, agar dapat melakukan kegiatan yang lebih positif,” imbuhnya.

Dirinya berpesan agar para pemuda harus selalu sadar tentang pentingnya hidup bermanfaat selagi muda. Lantaran perbuatan hari ini akan menentukan bagaimana keadaan arah masa depannya.

“Reform menyeru agar bisa berhijrah untuk meninggalkan keburukan dan beralih dengan melakukan kebajikan,” tambahnya.

Reform selalu mengadakan kajian dengan segmentasi pemuda dalam kajian on the weekend pada setiap Sabtu pukul 16:00 WIB hingga 17:30 WIB.

Sementara itu, Wakil Walikota, Achmad Fahmi yang hadir dalam kesempatan itu sangat mengapresiasi kegiatan ini. Terutama pada gerakan dakwah pemuda fisabilillah yang berhasil mengumpulkan kelompok kelompok motor yang sering bertikai dan membuat kerusuhan bisa duduk bersama dan menyatakan damai.

“Jadilah komunitas motor yang bermanfaat bagi orang lain dan bersama sama menjaga ketertiban Kota Sukabumi,” harap Wakil Walikota Sukabumi, Fahmi.

Ikuti Lewat Email

Hai bro, dapatkan artikel terbaru dengan berlangganan melalui email

BACA JUGA

0 Komentar "Moonraker, XTC, Brigez dan GBR Sukabumi Berdamai"

Silahkan berikan komentar/pertanyaan anda. Komentar yang berisi link tidak akan ditampilkan.Terimakasih.