Silaturahmi Akbar Moonraker Kota Bandung Tinggalkan Jejak Kebaikan
Info News
Silaturahmi Akbar Moonraker di Taman Bagusrangin, Sabtu (20/01/2024). |
TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA BANDUNG - Kata geng motor masih memberikan stigma atau kesan negatif di mata masyarakat, tak terkecuali di Kota Bandung.
Terlebih konten ugal-ugalan, kekerasan yang tersebar luas di media sosial menjadikan geng motor sesuatu yang meresahkan masyarakat.
Namun, frame negatif tersebut coba dihempaskan oleh salah satu geng motor ternama di Kota Bandung, Moonraker.
Melalui kegiatan Silaturahmi Akbar Moonraker, geng motor yang kini bertajuk tagar "wanieun kana kahadean" (berani untuk kebenaran), mencoba menjadi organisasi geng motor yang saling bertukar kebaikan.
"Kalian generasi muda, generasi penerus bangsa. Kami di sini hanya menjembatani kalian yang akan estafet meneruskan perjuangan kami nanti. Diawali dengan kegiatan positif seperti ini, untuk berkiprah di masyarakat. Tinggalkan jejak yang baik-baik," kata Bunda Moonraker, Irawati atau Teh Ira, yang menghadiri kegiatan Silaturahmi Akbar Moonraker di Taman Bagusrangin, Sabtu (20/01/2024).
Teh Ira menegaskan, kepercayaan akan dirinya terhadap anak asuhnya dinilai mempunyai potensi untuk menciptakan pemimpin-pemimpin hebat di bangsa ini.
"Kalian nanti bisa berkompetisi dengan anak lainnya sebagai generasi hebat, pemimpin-pemimpin mulai dari tingkat RT hingga sampai lingkungan Provinsi, siapa tau bisa jadi pemimpin negara. Ini tidak ada yang tidak mungkin kalau dengan doa upaya dan selalu melakukan kebaikan, kelak kalian nanti akan menjadi orang orang hebat dan bermanfaat bagi orang lain," pesan Teh Ira.
"Bunda lihat kalian Moonraker mempunyai potensi. Tidak ada orang yang lemah, tidak ada orang yang bodoh. Yang ada adalah orang yang kurang belajar dan kurang berusaha," kata dia.
Senada dengan Teh Ira, Ketua DPC Moonraker Kota Bandung, Regent menyatakan sikap untuk berkomitmen menjaga nama baik, serta menjunjung tinggi nilai kebaikan untuk organisasi yang ia pimpin sekarang.
"Kami hanya ingin organisasi kami jauh lebih baik. Jadi disisi lain, stigma-stigma masyarakat tentang kami (yang buruk) itu, akan kami buktikan dengan kebaikan. Seperti yang mulanya tagline kami "wanieun" (berani), kini ditambahkan "wanieun kana kahadean" (berani untuk kebaikan). Karena semua orang punya keberanian, namun tidak semua orang punya keberanian untuk kebaikan," ungkapnya.
Acara pun diwarnai canda tawa para anggota Moonraker, dengan ceramah yang diisi penceramah kondang Ustadz Evie Effendi.
Selain itu, juga digelar pemberian santunan bagi anak yatim, juga kaum lanjut usia.
Sumber : priangan.tribunnews.com