Tampilkan postingan dengan label Tips. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tips. Tampilkan semua postingan

Rabu, 10 Desember 2014

Waspada! Acara Komunitas Jadi Target Para Maling Motor

Moonraker-36th-Anniversary
Moonraker 36 th Anniversary

Moonraker, munculnya motor-motor dengan teknologi baru nan canggih, nampaknya semakin membuat para maling motor kian hebat, selain melakukan aksinya dengan cukup sigap dan cepat, para maling motor ini memiliki modus operandi baru dalam menjalankan aksinya. Nah, harus waspada nih.

Beredar kabar, sekarang ini yang menjadi incaran para maling motor adalah para member club motor. Tumbuhnya komunitas / club motor seiring bertumbuhnya pemilik motor baik itu kelas umum maupun kelas premium, memicu tindakan negatif dari beberapa kalangan, salah satunya jaringan maling motor itu sendiri.

Moonraker 36 th Anniversary

Komunitas atau club motor yang sering membuat acara justru dimanfaatkan para maling motor itu. Kelihaian mereka adalah dengan memanfaatkan jiwa brotherhood para anggota club. Caranya? tak jarang, biasanya mereka melancarkan aksinya ketika ada event club, seperti anniversary, bikers day, dan acara paguyuban club lainnya. Ketika para bikers sedang tumpah ruah kesempatan inilah yang mereka manfaatkan.


Menurut keterangan beberapa blogger dan para bikers yang pernah menjadi korban, modus para maling motor ini cukup unik dan santai, yakni mereka ‘berkamuflase’ seolah-olah mereka menjadi bagian komunitas yang membuat acara. Cara gampangnya, mereka para maling motor berpakaian layaknya anggota komunitas / club di acara tersebut.


Moonraker 36 th Anniversary

Para komplotan maling motor dengan sigap memanfaatkan kelengahan dan kelemahan para tamu, dan kurangnya personel pengawasan karena tidak berbanding dengan jumlah tamu yang datang, apalagi dengan atribut yang sama dengan bikers lainnya maka mereka akan leluasa melenggang setelah mendapat barang curiannya tanpa dicurigai oleh Panitia atau pengawas.

Adalagi yang lebih parah nih, memanfaatkan rasa persaudaraan para bikers, si maling motor berani meminjam motor korban dengan alasan untuk menjemput temannya yang masih dijalan karena belum tahu lokasi dan alasan lain sebagainya. Konyolnya, si korban pun takut tidak dibilang nggak ‘kompak’, hingga akhirnya meminjamkan motornya, karena memang tak menaruh curiga bahwa bikers yang meminjam motornya adalah berniat untuk maling motor.

Nah Moonraker, dengan adanya modus operandi para maling yang tergolong unik ini, ada baiknya tetap waspada dalam membuat sebuah event. Kenali dengan teliti para member atau tamu undangan, sehingga hal-hal yang tak diinginkan tidak terjadi.

Sabtu, 01 Juni 2013

Moonraker, Cara Jitu Mengubah Imej Dengan Balap


Moonraker
Anggota Moonraker Indonesia (foto oleh otomotifnet.com)


Buat bikers area Jawa Barat, nama Moonraker memang menjadi legenda. Dari dulu, mereka terkenal punya life members yang ‘doyan’ balapan. 


Namun, akhir-akhir ini di mata masyarakat mereka punya imej negatif sebagai geng beringas yang selalu membuat onar. “Selalu ada yang mencap kita sebagai gangster,” buka Sutia Firmansyah, Ketua Umum Moonraker Indonesia.

Moonraker
Julukan geng anarkis selalu dinobatkan kepada Moonraker sehingga membuat mereka merasa tidak nyaman. Karena itu, sekarang mereka selalu berusaha menunjukkan bahwa saat ini Moonraker punya life members berkelakuan baik.

“Untuk mewujudkannya, sekarang, apabila pengurus Moonraker Pusat mengadakan event balap di daerah maka anggota Moonraker yang di daerah itu kita jadikan panitia,” tegas Sutia yang nyaut dipanggil Tiut.

Seperti pada gelaran road race yang diselenggarakan di Sirkuit Sadang, Purwakarta (3-4/11) kemarin, semua anggota Moonraker chapter Purwakarta dilibatkan sebagai panitia gelaran. 

"Selain jadi panitia banyak juga anggota Moonraker yang ikutan balap” tambah Aan Hanafi dedengkot Moonraker Purwakarta. Tujuannya, agar motto wanieun alias berani tetap terjaga. 

“Maksud wanieun yang dalam bahasa Indonesia berarti berani. Tentu konteksnya adalah berani dalam hal yang positif. Seperti berani di soal berprestasi,” rinci Tiut lebih jauh.

Salut, Bro!

Sumber : otomotifnet.com

Kamis, 20 September 2012

Prestasi Balap Motor di PON Jadi Solusi Geng Motor

Moonraker
Para Atlet Cabor Balap Motor berfoto bersama istri Gubernur Jawa Barat, Ibu Netty Prasetyani

"Keberhasilan tim balap motor Jabar di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 di Riau, diharapkan bisa memberikan dampak pada aktivitas generasi muda yang positif. Salah satunya terhadap aktivitas geng motor yang saat ini kembali berulah."

Rio Teguh selaku Ketua kontingen team Balap motor PON Jawa barat memimpin keberangkatan dari bandara Husein sastranegara Bandung pada tanggal 5 September 2012 pukul 07.20 WIB.
Keberangkatan Team diikuti 4 pembalap Berprestasi yang dimiliki Jawa Barat sekelas Owie Nurhuda, Wahyu Widodo, Oki Ristan dan Anggi Permana Putra didampingi pula oleh pelatih Irvan Octavian dan Benny Baonk Nursandi serta wakil manager Uki Jutomo.

Para atlet akan mengikuti ajang perebutan medali emas dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 cabang balap motor di Sirkuit Sport Centre Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau.

Sebanyak 23 pembalap di kelas perseorangan dan 15 pembalap Pengprov di kelas beregu lolos untuk berpartisipasi di PON Riau 2012.
Empat medali emas diperebutkan dalam ajang ini. Mereka bermain di kelas 115 cc perorangan dan beregu serta 125 cc perorangan dan beregu.

Dan pada akhirnya, Provinsi Jawa Barat berhasil mengantongi dua emas dalam cabang balap motor ini. Kedua medali emas tersebut berhasil diraih oleh Wahyu Widodo dan Anggi Permana di kelas 125 cc beregu. Sedangkan satu medali emas juga berhasil diraih oleh Oki 'Ristan' Lukmansyah dan Owie Nurhuda di kelas beregu 110 cc.

Sementara itu pembalap tuan rumah, Riau juga berhasil mengantongi satu medali emas melalui cabang balap motor yaitu Ifos Alfa Ria yang berhasil menyabet emas tersebut di kelas perseorangan 110 cc. Ifos Alfa Ria menjadi yang terbaik setelah membukukan waktu tercepat 18,06 menit.

Satu medali emas lagi berhak menjadi milik Rafid Topan Sucipto, pembalap asal DKI Jakarta. Pembalap andalan Jakarta ini mengantongi emas dari kelas perorangan 125cc.

Keberhasilan mereka diharapkan bisa menjadi contoh dan motivasi generasi muda lainnya dalam menyalurkan hobi balap motor.
Menurut istri Gubernur Jawa Barat, Netty Prasetyani Heryawan saat menyambut kontingen balap motor di gedung negara Pakuan, Jalan Oto Iskandardinata Kota Bandung, Kamis (13/9/2012) "Keberhasilan tim balap motor ini bisa menjadi sebuah kanalisasi bagi anak muda di Jabar yang memiliki hobi balap motor. Salah satunya menjadi kanalisasi atau penyaluran bagi generasi muda di geng-geng motor. Bukan tidak mungkin mereka menjadi atlet balap motor profesional."

Netty menambahkan, sejatinya, generasi muda yang terlibat geng motor bukan merupakan potensi yang negatif. Namun, mereka hanya memerlukan perhatian dan pengakuan atas kegiatan dan hobi mereka. Dan salah satunya bisa disalurkan melalui cabang olahraga balap motor. Dishub dan Disorda harus mulai mengajak mereka dan disalurkan ke cabang olahraga ini. Mudah-mudahan ini menjadi solusi bagi penanganan geng motor," tuturnya.

Moonraker
Juara Umum Cabor Balap Motor PON XVIII/2012

Salah seorang atlet balap motor PON XVIII/2012, Anggi Permana pun mengamini pernyataan istri Gubernur Jabar. Anggi menilai, keberadaan geng motor lebih kepada salah pergaulan dan kurangnya penyaluran minat generasi muda.

"Saya selalu ingat apa yang dikatakan kakak saya Irvan Chupenk. Kalau hobi balap dan ingin jadi pembalap, jadilah pembalap profesional. Bukan pembalap kacangan atau pembalap liar. Dan saya kira itu pun bisa menjadi gambaran bagi mereka yang gabung di geng motor," ujar peraih medali emas beregu 125 cc dan medali perunggu perorangan 125 cc di PON XVIII/2012 ini.

Untuk itu, dirinya mengajak generasi muda untuk menyalurkan hobi dan kegiatannya kepada hal-hal yang positif. Dan jika suka dengan balap motor, bisa disalurkan di sirkuit bukan di jalanan umum.

"Kalau balapan liar di jalanan banyak resikonya. Kalau jatuh, misalnya, siapa yang akan menolong. Beda dengan di sirkuit, jatuh ataupun sampai patah kaki, misalkan, kita ada tim yang menolong. Dan kalau berprestasi kita juga yang untung dan mendapat kebanggaan. Tidak hanya kita tapi juga keluarga," tutur anak ke empat dari 5 bersaudara.

Terkait sirkuit atau lintasan, Ketua Umum Pengprov IMI Jabar Oke Djunjunan mengaku telah melakukan pembicaraan langsung dengan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Bahkan, tutur Oke, Gubernur sangat merespon positif pembangunan sirkuit di setiap daerah.

"Beliau (Gubernur) sudah pernah bicara dengan saya dan menginginkan setiap kabupaten/kota di Jabar memiliki sirkuit sebagai upaya penyaluran hobi generasi muda dan pembinaan cabor balap motor. Dan dengan prestasi balap motor di PON XVIII ini, mudah-mudahan sirkuit tersebut bisa secepatnya terrealisasi," tegas Oke.

Senin, 23 April 2012

Concerted efforts to tame motorcycle gangs Indonesian


898 pelaku kriminal

The recent spate of violence involving Navy personnel and motorcycle gangs that resulted in the death of a sailor and a civilian are just the tip of the iceberg of a street crime phenomenon that the police have failed to address.

According to the recent Indonesian Police Watch (IPW) report, almost 200 people have been killed in acts of violence involving motorcycle gangs in the past three years. It is believed, however, the number of fatalities and material losses could be greater than that, was many cases related to the activities of the motorcycle gangs have gone unreported.

The continuing violence underscores the police’s failure to deal with the problems associated with motorcycle gangs, whose members are mostly youths. The police have taken ad hoc measures in response to the crimes committed by members of the gangs and punish the perpetrators, but have done little to fight the culture of thugs.

There has been no comprehensive or systemic plan or concerted efforts to address the social problems behind the acts of violence involving motorcycle gangs. Conventional punishment won’t work as the gangs have developed their own recruitment systems, while the youths have a natural urge for self-actualization that motorcycle gangs help facilitate.

The police need to be proactive, stage comprehensive plans and join forces with related government agencies and educators to address the problem given the sheer scale of activities and the number of motorcycle gang members. As quoted by The Jakarta Post recently, IPW said the motorcycle gangs have used around 80 spots in Jakarta as their racing tracks this year.

West Java, especially Bandung, is home to a large number of motorcycle gangs, with membership reportedly reaching tens of thousands, many of them high school and university students.

The four biggest motorcycle gangs operating in West Java — Moonraker, Grab on Road (GBR), Exalt to Coitus (XTC) and Brigade Seven (Brigez) — declared their dissolution in 2010 in response to widespread concerns among the local community and authorities over their unruly behavior, which often resulted in fatalities. They pledged to transform themselves into ordinary mass organizations.

Freelance journalist Mulyani Hasan explains in her much viewed blog that a motorcycle gang is different from a motorcycle club.

While the motorcycle gangs are active in street racing and violence, motorcycle clubs are established to address the needs of professionals, youngsters or other elements of the society who are passionate about certain brands of motorcycles or tour across cities and the country side on motorcycles together. Among the motorcycle clubs are fans of Harley Davidson, Yamaha Mio, Honda Tiger, Scooter, etc.

The chronic problem coming from the unruly activities of motorcycle gangs in Indonesia is not endemic. Advanced countries such as the United States and Australia have also been facing the same problem related to motorcycle gangs (known by its initials as OMCG), which owe their origin to the aftermath of World War II.

The motorcycle gangs started to hit the American streets after World War II, spearheaded by American war veterans. One of top 10 gangs is called the Hell’s Angels, which has chapters across the world, including in New Zealand, Australia and Russia and European countries.

In Australia, the activities of motorcycle gangs have posed serious problems to the community Down Under. The Australian Crime Commission (ACC) estimates 39 motorcycle gangs are operating across Australia.

The ACC’s report dated April 14, 2011 says the gangs have 200 chapters nationwide with the number of members exceeding 4,000 people.

The gangs are dubbed the most high-profile manifestation of organized crime, in which they are involved in a range of serious crimes, including manufacture and distribution of methamphetamine and importing and distribution of cocaine and heroin.

The gangs also are a cause for concern of the community due to their involvement in territorial disputes among them, which oftentimes result in not only tension and public anxiety, but also loss of innocent lives.

Unlike Indonesia, Australian law enforcers have laid out comprehensive plans and actions, which involve various government agencies and society’s stakeholders to address the issue of motorcycle gangs.

The ACC helped launch the organized crime strategic framework in November 2009 in order to “ensure Australian agencies are working together to prevent, disrupt, investigate and prosecute organized crime.”

Every state in Australia has also issued tough anti-motorcycle gang laws. The sternest law as claimed by then South Australia Premier Mike Rann is The Serious and Organized Crime Control Act 2008, which came into effect in the state on Sept. 4, 2008.

It stipulates, among others, that “the gang members who engage in acts of violence that threaten and intimidate the public will be guilty of serious offences and will find it harder to get bail and the police will be able to prohibit members of a motorcycle gang from attending a place, event or area where this would pose a serious threat to the public”.

In addition, the legislation created new offences of violent disorder (maximum penalty of 2 years jail); riot (7 years, 10 years where aggravated); affray (3 years, 5 years where aggravated) and stalking of public officials by motorcycle gang members (7 years).

Indonesian law enforcers need to get tough with motorcycle gangs and follow in the footsteps of the ACC if necessary before the problem worsens and costs more lives.

The writer is an Australian Leadership Award (ALA) fellow and currently a PhD student at The School of Culture, History and Language (CHL) at The Australian National University, Canberra

Senin, 22 November 2010

Bahasa Tubuh Yang Wajib Dikuasai Pimpinan VJ Motor


Moonraker
Gambar Ilustrasi

Bahasa Tubuh Yang Wajib Dikuasai Pimpinan Touring Sepeda Motor (VJ):


Gambar dibawah ini adalah sekedar contoh yang sekiranya harus dilakoni oleh ‘Petugas VJ Touring’ karena ia akan memimpin barisan grup, sudah tentu posisinya harus berada di barisan paling depan. Kemudian bahasa isyarat yang diberikan oleh VJ harus diikuti oleh peserta secara berurutan mulai dari peserta nomor dua dan terus kebelakang.


Namun pada prakteknya beberapa isyarat mempunyai arti dan makna yang berbeda. Hal ini karena disesuaikan dengan gaya dan riding style dari setiap komunitas, klub motor, jenis motor yang dipakai maupun sikap dari pengendara itu sendiri.

1. START MESIN
Petugas VJ memberikan isyarat ‘hidupkan mesin’ dengan tangan kanan keatas sambil memainkan jari telunjuk tangan kanan.
Posisi masih berhenti dan kode start harus didahului oleh klakson dari petugas SW yang ada paling belakang. Usai klakson SW tadi, VJ memberikan acungan jempol tangan kanan/kiri agar dilihat oleh semua anggota, artinya ‘ready to go.’
Moonraker


2. BELOK KIRI
Petugas VJ memberikan isyarat ‘belok kiri’ dengan cara mengayunkan tangan kiri sampai batas pundak sebelum ia belok ke kiri.
Moonraker

3. BELOK KANAN
Petugas VJ memberikan isyarat belok kanan dengan cara mengangkat tangan kiri sampai keatas helm, dengan telapak tangan kiri tebuka mengarak kekanan. Gerakan diulangi beberapa kali menunjuk kekanan.
Moonraker
4. BAHAYA DI SISI KIRI I
Petugas VJ memberikan isyarat ada ‘bahaya di sisi kiri’ dengan mengangkat tangan kiri, serta menurunkan tangan kirinya ke bawah sambil membuka jari telunjuknya. Menunjuk sesuatu kebawah kiri seperti ada lubang atau jalan rusak. Cara ini jauh lebih baik dari pada dengan mengangkat kaki.
Moonraker
5. BAHAYA DI SISI KANAN I
Sama seperti gambar di atas cuma arah tangannya berbeda dengan kondisi diatas. Kalau pengendara bisa melepas gas dengan situasi aman, maka isyarat memberikan ‘bahaya di sebelah kanan’ bisa saja dilakukan dengan mengangkat tangan kanan dan menunjuk ke arah kanan.


6. BAHAYA DI SISI KANAN II
Petugas VJ jika terpaksa memberikan isyarat ‘bahaya disisi kanan’ dengan cara mengangkat kaki kanan secukupnya. Isyarat ini bukan aksi mau menendang, tetapi hanya sekedar memberitahukan adanya bahaya dikanan karena tangan kanan pengendara harus tetap pegang handle gas.
Moonraker
7. BAHAYA DI SISI KIRI II
Sama seperti gambar di atas cuma arah kakinya berbeda dengan kondisi diatas, Petugas VJ bisa juga memberikan isyarat ada ‘bahaya disisi kiri’ sambil mengangkat kaki kiri secukupnya. Sekali lagi
isyarat-isyarat menggunakan kaki bukan bermaksud menendang, tetapi hanya memberitahukan ada bahaya di kiri sementara tangan kiri pengendara harus pegang kopling.

8. TAMBAH KECEPATAN
Petugas VJ memberikan isyarat ‘tambah kecepatan’ dengan cara mengangkat tangan kiri sambil menunjukkan jari telunjuk kirinya. Isyarat ini bisa juga di lakukan dengan membuka telapak tangan kiri kemudian digerakkan kedepan berulang-ulang. Gerakan tangan yang lain, yaitu tangan kiri diangkat ke atas kemudian didorong kedepan. Isyarat ini harus melihat kondisi jalan, apakah aman serta memungkinkan kecepatan bisa ditambah.
Moonraker
9. KURANGI KECEPATAN
Petugas VJ memberikan isyarat ‘kurangi kecepatan’ dengan cara melepas lengan tangan kiri dari handle kopling dengan secukupnya kemudian telapak tangan terbuka dimainkan atau diayunkan dengan perlahan. Bisa juga lengan tangan kiri secara besar diayun-ayunkan agar terlihat oleh semua anggota. Biasanya isyarat ini dilakukan ketika melewati tikungan-tikungan di pegunungan atau di jalan lurus dimana VJ minta kecepatan dikurangi secara perlahan, atau juga VJ minta extra perhatian daripada anggota untuk selalu “hati-hati”.
Moonraker
10. RAPATKAN BARISAN
Petugas VJ memberikan isyarat ‘rapatkan barisan’ dengan mengangkat tangan kirinya keatas, mengepalkan telapak tangan kiri kemudian diayunkan beberapa kali. Isyarat ini bisa juga diartikan ketika kecepatan mendadak diminta VJ agar segera pelan dan kemudian akan berhenti karena ada bahaya.
Moonraker
11. BUAT SATU BARIS
Petugas VJ memberikan isyarat ‘buat barisan jadi satu’ dengan cara mengangkat tangan kirinya tinggi dan menempatkan telapak tangan kirinya diatas helm terbuka menghadap ke kanan, kemudian telapak tangan tadi diayunkan seperlunya. Isyarat satu baris ini juga bisa dengan mengangkat tangan kiri kemudian memberikan telunjuk satu kiri.
Moonraker
12. BUAT DUA BARIS
Petugas VJ memberikan isyarat ‘buat dua baris’ dengan cara mengangkat tangan kirinya dengan memberikan kode dua jari sebagai tanda angka 2. Isyarat ini meminta formasi barisan grup menjadi dua dengan syarat kecepatan rendah. Jika kondisi dua baris sudah tidak mungkin lagi, maka secepatnya VJ memberikan isyarat satu baris (no. 11).
Moonraker
13. STOP/BERHENTI
Petugas VJ memberikan isyarat “berhenti/stop” dengan cara melepaskan tangan kirinya dari handle kopling kemudian telapak kirinya dibuka ke belakang sambil dimainkan atau digoyang-goyang menandakan harap segera berhenti. Isyarat ini jarang dipergunakan karena isyarat no. 10 rapatkan barisan dipakai sekaligus untuk berhenti.
Moonraker
Seluruh keterangan mekanisme touring, maupun bahasa isyarat VJ yang telah dipaparkan diatas bukanlah suatu hal yang baku. Sebenarnya masih banyak lagi mekanisme touring, maupun isyarat-isyarat lainnya yang bisa dipergunakan ketika berkendara bersama grup. Semua mekanisme touring dan bahasa isyarat tetap disesuaikan dengan kebutuhan, juga perkembangan dari setiap grup, komunitas, maupun klub motor yang bersangkutan.

Sumber : populerfashion

Selasa, 24 Agustus 2010

TIPS dan TRIK Memasang Kopling Manual


Moonraker
Moonraker

Ada trik anyar pasang kopling manual. Yakni tanpa merusak bak oli seperti paket kopling manual biasa. Maksudnya, permukaan bak tak perlu dilubangi atau dibubut untuk memasang stut penekan. Tapi, alatnya dipasang di luar dengan memanfaatkan lubang bekas baut setelan kopling. Namanya, kopling manual cangkokan.

“Lebih praktis. Kalau motor mendadak ingin dijual, tinggal copot kopling cangkokan dan pasang aslinya,” seru Irvan Octavianus dan Morry Hilly yang mengaku idenya dari klub Moonraker Speed maniac di Bandung.

Dan terpenting, pasangnya gampang. Paling butuh 2 jam, beres. Kopling manual cangkokan bisa diaplikasi bebek 4-tak macam Honda Supra, Legenda dan Karisma. Bahkan bebek mona ber-spek Honda pun tidak diharamkan. “Cuma, buat bebek 4 nada Yamaha, dibikin agak khusus. Melihat konstruksinya yang beda,” sambut Morry yang menjajakan produk terkait di Jakarta.

Irvan melego alat ini sekitar Rp 150 sampai 250 ribu, sudah termasuk ongkos pasang kalau di Bandung. Ada perbedaan harga walau satu merek. “Ini berdasarkan tingkat kerumitan pemasangan antara satu model dengan model lain,” bilang Irvan yang bermarkas di Jl. Resort Dago Pakar Permai I, No.2, Dago Atas, Bandung.

Kalau ingin pasang sendiri, siapkan alat bantu seperti tang, obeng kembang-min, kunci ring 8, 10 dan 12. Lanjut diawali mencopot baut bak oli pakai kunci ring 8. Untuk memasang stut kopling cangkokan di lubang setelan kopling, mesti melepas baut setelan kopling pakai kunci ring 12.

Setelah batang penekan kopling manual cangkokan masuk di lubang, ikat dengan bantuan tang, kunci 10 dan 8 dari dalam. Baru deh pegangan kopling cangkok diikat bersamaan di baut bak oli. “Hati-hati pas pemasangan. Perhatikan, batang penonjok bearing harus tepat pada posisi,” wanti Irvan yang pembalap seeded Tim Yamaha Solo era 1995-1997.

Terakhir, tinggal menon-aktifkan fungsi kopling otomatis pakai ring tebal ukuran baut 17.
Prosesnya, lepas kopling otomatis. Lalu selipkan ring 17 tadi di baliknya dan pasang lagi seperti semula. Begitu kelar, tinggal pasang bak oli dan kabel kopling ke arah handel.